Sabtu, 26 November 2011

SAHABAT ^_^

"SAHABAT"

persahabatan adalah hidup ia mengalir di darahku bergetar di nadiku berirama dengan tiap detak jantung

persahabatan adalah kokoh setegar batu karang seperti tembok cina meski raga tumbang ia akan selalu tegak dalam dada yang memendam langit

nyanyian ini untukmu kawan

untuk setiap gelas yang tak sempat kau teguk untuk kebahagiaan yang belum lama kau rasakan dari luka yang panjang

nyanyian ini untukmu kawan

untuk setiap langkah yang kau jejakkan pada jalan-jalan takdir yang menggurat di telapak kaki untuk kebersamaan kita di detik terakhir dan untuk semua kebisingan ini

persahabatan adalah nyanyian ia mengaun dalam setiap desah nafasku


Gen Pangandaran, Januari 2010

Itu tadi puisi yang saya buat saat tahun baru kemarin. Bersama seorang sahabat yang jauh-jauh datang dari Bandung, Ryan Syahputera.

Nah, kalau yang kedua ini puisinya Kahlil Gibran yang bercerita tentang persahabatan.




Dan jika berkata, berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?.. Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi. Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.

Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu. Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian. Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.

Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya; karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.

Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita; Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan. Karena kasih yang masih menyisakan pamrih, di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu. Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu. Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu? Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu! Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu. Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan. Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.